Perang Dunia I (disingkat
PDI atau PD1; juga dinamakan
Perang Dunia Pertama,
Perang
Besar, Perang Negara-Negara, dan Perang untuk
Mengakhiri Semua Perang) adalah sebuah konflik dunia yang berlangsung dari 1914 hingga 1918.
[2]
Lebih dari 40 juta orang tewas,
termasuk sekitar 20 juta kematian militer dan
sipil.[3][4][5]
Perang ini dimulai setelah Pangeran Franz Ferdinand
dari Austria-Hongaria (sekarang
Austria) dibunuh anggota kelompok teroris
Serbia, Gavrilo Princip di Sarajevo.
Tidak pernah terjadi sebelumnya
konflik sebesar ini, baik dari jumlah tentara yang dikerahkan dan
dilibatkan, maupun jumlah korbannya. Senjata kimia digunakan untuk pertama
kalinya, pemboman massal warga sipil
dari udara dilakukan, dan banyak dari pembunuhan massal berskala besar
pertama abad ini berlangsung saat perang ini.
Perang ini berakhir
dengan ditandatangi nya peletakan senjata tanggal 11
November 1918.
Empat dinasti, Habsburg,
Romanov, Ottoman dan Hohenzollern, yang mempunyai akar kekuasaan
hingga zaman Perang Salib,
seluruhnya jatuh setelah perang.
Perang Dunia I menjadi saat pecahnya orde dunia lama, menandai berakhirnya
monarki absolutisme di Eropa.
Ia juga menjadi
pemicu Revolusi Rusia, yang akan
menginspirasi revolusi lainnya di negara lainnya seperti Tiongkok dan Kuba, dan akan
menjadi basis bagi Perang Dingin
antara Uni Soviet dan Amerika Serikat.
Kekalahan Jerman dalam perang ini dan kegagalan untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang masih menggantung yang telah
menjadi sebab terjadinya Perang Dunia I akan menjadi dasar
kebangkitan Nazi, dan dengan itu pecahnya
Perang Dunia II pada 1939.
Ia juga menjadi dasar bagi peperangan bentuk
baru yang sangat bergantung kepada teknologi, dan akan melibatkan non-militer
dalam perang seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Perang Dunia menjadi terkenal dengan peperangan parit
perlindungannya, di mana sejumlah besar tentara dibatasi
geraknya di parit-parit perlindungan dan hanya bisa bergerak
sedikit karena pertahanan yang ketat.
Ini terjadi khususnya
terhadap Front Barat.
Lebih dari 9 juta jiwa meninggal di medan
perang, dan hampir sebanyak itu juga jumlah warga sipil yang
meninggal akibat kekurangan makanan, kelaparan, pembunuhan massal,
dan terlibat secara tak sengaja dalam suatu pertempuran.
Daftar Isi:
2. Kategori
3. Lihat pula
4. Rujukan